Sukses

Di Balik Kejutan Grup F Piala Dunia 2022: Belgia Gagal Ungguli Brasil, Maroko Petik Kemenangan Ketiga

Stadion Al Thumama seharusnya jadi saksi bisu terciptanya sejarah di Piala Dunia 2022. Namun, yang tercipta justru rekor lain.

Liputan6.com, Jakarta - Stadion Al Thumama seharusnya jadi saksi bisu terciptanya sejarah di Piala Dunia 2022. Namun, yang tercipta justru rekor lain.

Belgia berusaha menggoreskan tinta emas pada laga Grup F melawan Maroko, Minggu (27/11/2022). Mereka tidak mau bersanding bersama Brasil sebagai negara dengan rekor kemenangan beruntun terlama sepanjang sejarah Piala Dunia.

Setan Merah, julukan Belgia, sukses menumpas delapan lawan berturut-turut, performa yang berawal dari edisi 2022. Capaian tersebut membuat mereka menyamai torehan Brasil yang melakukannya dua kali pada periode 1986-1994 dan 2002-2010.

Tapi yang ada Belgia justru menyerah 0-2 pada laga yang disiarkan langsung SCTV, Moji, streaming Vidio, serta jaringan televisi satelit NEX Parabola.

Kekalahan ini juga membuat Kevin De Bruyne dan kawan-kawan gagal mengamankan tiket 16 besar Piala Dunia Qatar. Mereka sebelumnya bisa mendapatkan tempat di babak gugur setelah membungkam Kanada di penampilan pertama.

Di sisi lain, laga Belgia vs Maroko justru menggoreskan sejarah lain. Singa Atlas, julukan Maroko, membukukan kemenangan ketiga selama mengikuti Piala Dunia. Sebelumnya mereka membungkam Portugal (3-1, 1986) dan Skotlandia (3-0, 1998).

Maroko kini berusaha memburu rekor lain dengan lolos ke babak gugur Piala Dunia untuk kali kedua setelah melakukannya pada 1986. Hakim Ziyech dan kawan-kawan bisa merebut tiket asalkan memetik hasil yang dibutuhkan pada pertandingan pamungkas kontra Kanada, Kamis (1/12/2022).

2 dari 3 halaman

Sukses Maroko

Munir Mohamedi menggantikan Yassine Bounou di bawah mistar Maroko jelang pertandingan melawan Belgia. Tidak disebut alasan perubahan ini. Yang jelas, Munir menunjukkan siap diandalkan. Dia mementahkan usaha Michy Batshuayi yang lolos jebakan offside pada awal laga.

Belgia terus mendominasi bola sejak awal dalam usaha membongkar pertahanan Maroko. Sedangkan Maroko sesekali melancarkan serangan balik.

Hakim Ziyech juga coba melepas tendangan jarak jauh yang masih melambung. Begitu pula usaha Sofiane Boufal dan Achraf Hakimi yang melenceng.

Seiring bertambahnya usia pertandingan, Maroko mulai bisa meladeni permainan Belgia. Sebaliknya Kevin De Bruyne dan kawan-kawan yang menerapkan taktik counter attack.

De Bruyne sempat menjajal lewat tendangan bebas dari sudut sempit. Namun eksekusinya cuma menerpa sisi atas jala gawang.

Pada injury time babak pertama, tendangan bebas Ziyech gagal diantisipasi kiper Belgia Thibaut Courtois. Namun, gol dibatalkan karena intervensi VAR. Sebab, pandangan Courtois terganggu Roman Saiss yang dalam posisi offside.

Dengan kedua tim saling membatalkan strategi satu sama lain, skor masih 0-0 di babak pertama.

3 dari 3 halaman

Layak Menang

Tekanan Maroko melecut Belgia untuk tampil lebih baik selepas jeda. Namun Maroko kembali membahayakan lewat Ziyech.

Setan Merah, julukan Belgia, membalas melalui Eden Hazard. Tendangannya memaksa Mohamedi bekerja. Selanjutnya Maroko balik memekan. Sepakan Boufal hanya tipis di sisi gawang Courtois.

Pelatih Belgia Roberto Martinez berusaha mengubah situasi dengan memasukkan Dries Mertens dan Youri Tielemans.

Kehadiran mereka cukup membantu. Namun, di saat Belgia coba bangkit, mereka justru kebobolan gol Abdelhamid Sabiri di menit ke-73. Situasinya hampir mirip seperti eksekusi Ziyech. Namun, tendangan bebas Sabiri kali ini sah. Ini adalah gol tendangan bebas pertama di Piala Dunia Qatar.

Martinez kembali merespon dan menurunkan trio Leandro Trossard, Charles De Ketelaere, hingga Romelu Lukaku yang baru fit. Dari bola mati Jan Vertonghen menanduk bola, tapi belum tepat sasaran. 

Dengan Belgia mencari gol penyama kedudukan, Maroko melancarkan serangan balik berbahaya. Abderrazak Hamdallah mengancam dari sudut sempit.

Sebelum bola lambung dari tendangan gawang membuat pertahanan Belgia kewalahan. Ziyech menerima bola dan mengirim umpan ke Zakaria Aboukhlal yang tanpa kesulitan menaklukkan Courtois pada menit ke-90+2.

Singa Atlas, julukan Maroko, pun memastikan kemenangan bersejarah.

 

Susunan Pemain

Belgia: Thibaut Courtois, Toby Alderweireld, Timothy Castagne, Jan Vertonghen, Thomas Meunier (Romelu Lukaku 81), Axel Witsel, Amadou Onana (Youri Tielemans 60), Thorgan Hazard (Leandro Trossard 75), Kevin De Bruyne, Eden Hazard (Dries Mertens 60), Michy Batshuayi (Charles De Ketelaere 75)

Maroko: Yassine Bounou, Achraf Hakimi (Yahya Attia Attia Allah 68), Noussair Mazraoui, Nayef Aguerd, Romain Saïss, Sofyan Amrabat, Azzedine Ounahi (Jawad El Yamiq 78), Hakim Ziyech, Selim Amallah (Abdelhamid Sabiri 68), Sofiane Boufal (Zakaria Aboukhlal 73), Youssef En-Nesyri (Abderazak Hamdallah 73)